Prabowo Minta Relawan Mengecek DPT dan Beri Sumbangan Dana Kampanye
Rakyat Utama. Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta para relawannya memeriksa Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 di masing-masing wilayahnya untuk memastikan mereka masuk dalam daftar tersebut. Prabowo juga mengimbau para relawan menyumbang dana untuk mendukung biaya kampanye.
Permintaan Prabowo itu disampaikan dalam acara deklarasi relawan nasional Prabowo-Sandiaga di Istora, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11). Dalam acara tersebut, diperkirakan ada 3.000 lebih massa gabungan 296 kelompok dari 815 kelompok dan organisasi relawan pendukung Prabowo-Sandiaga. Relawan tersebut datang dari berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan, ada pula relawan yang datang dari luar negeri, seperti Uni Emirat Arab, Australia, Timor Leste, hingga Malaysia.
"Kami minta bantuan tolong periksa DPT. Periksa di RW dan RT kalian masing-masing," kata Prabowo. Hal itu dilakukan untuk memastikan tak ada data identitas ganda dalam DPT di wilayah para relawan masing-masing. Pasalnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Selasa (20/11) masih menemukan adanya potensi data ganda dalam DPT sebesar 1,19 juta pemilih.
Ia pun meminta para relawannya untuk membantu menyumbang dana. Dana itu bakal digunakan Prabowo bersama Sandiaga Uno untuk berkampanye. Prabowo mengatakan, dirinya saat ini kekurangan dana. Hal serupa juga dialami oleh partai-partai dalam Koalisi Indonesia Adil dan Makmur yang mengusungnya. "Kami minta kerelaan yang mau bantu Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, berapapun, nanti kami akan umumkan," kata Prabowo.
Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Eddy Soeparno mengatakan, dana yang diminta kepada para relawan bukan ditujukan untuk operasional tim pemenangan. Dana tersebut bakal digunakan salah satunya untuk kampanye di media.
Selain itu, Eddy menyebutkan dana tersebut dibutuhkan untuk pembekalan saksi dan kebutuhan atribut. "Tentu kami menunggu, mengharapkan bantuan secara swadaya, gotong royong dari masyarakat seluas-luasnya. Berapa pun yang direlakan dan diikhlaskan oleh masyarakat kami terima," kata Eddy.
Sejumlah relawan saat ini sudah ada yang menyumbangkan dana kepada Prabowo-Sandiaga. Eddy mengatakan, BPN Prabowo-Sandiaga tak akan melihat nilai dari dana yang disumbangkan tetapi lebih kepada semangat pengorbanan masyarakat untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 tersebut.
Meski demikian, Eddy mengakui belum ada rekening bersama yang dijadikan tempat penampungan dana dari para relawan. Eddy mengatakan, rekening bersama itu akan segera dibuat oleh BPN Prabowo-Sandiaga. "Nanti rekening bersama itu akan jadi rekening penampungan dari seluruh dana yang secara swadaya dihimpun oleh masyarakat," kata Eddy.
Permintaan Prabowo itu disampaikan dalam acara deklarasi relawan nasional Prabowo-Sandiaga di Istora, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11). Dalam acara tersebut, diperkirakan ada 3.000 lebih massa gabungan 296 kelompok dari 815 kelompok dan organisasi relawan pendukung Prabowo-Sandiaga. Relawan tersebut datang dari berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan, ada pula relawan yang datang dari luar negeri, seperti Uni Emirat Arab, Australia, Timor Leste, hingga Malaysia.
"Kami minta bantuan tolong periksa DPT. Periksa di RW dan RT kalian masing-masing," kata Prabowo. Hal itu dilakukan untuk memastikan tak ada data identitas ganda dalam DPT di wilayah para relawan masing-masing. Pasalnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Selasa (20/11) masih menemukan adanya potensi data ganda dalam DPT sebesar 1,19 juta pemilih.
Ia pun meminta para relawannya untuk membantu menyumbang dana. Dana itu bakal digunakan Prabowo bersama Sandiaga Uno untuk berkampanye. Prabowo mengatakan, dirinya saat ini kekurangan dana. Hal serupa juga dialami oleh partai-partai dalam Koalisi Indonesia Adil dan Makmur yang mengusungnya. "Kami minta kerelaan yang mau bantu Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, berapapun, nanti kami akan umumkan," kata Prabowo.
Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Eddy Soeparno mengatakan, dana yang diminta kepada para relawan bukan ditujukan untuk operasional tim pemenangan. Dana tersebut bakal digunakan salah satunya untuk kampanye di media.
Selain itu, Eddy menyebutkan dana tersebut dibutuhkan untuk pembekalan saksi dan kebutuhan atribut. "Tentu kami menunggu, mengharapkan bantuan secara swadaya, gotong royong dari masyarakat seluas-luasnya. Berapa pun yang direlakan dan diikhlaskan oleh masyarakat kami terima," kata Eddy.
Sejumlah relawan saat ini sudah ada yang menyumbangkan dana kepada Prabowo-Sandiaga. Eddy mengatakan, BPN Prabowo-Sandiaga tak akan melihat nilai dari dana yang disumbangkan tetapi lebih kepada semangat pengorbanan masyarakat untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 tersebut.
Meski demikian, Eddy mengakui belum ada rekening bersama yang dijadikan tempat penampungan dana dari para relawan. Eddy mengatakan, rekening bersama itu akan segera dibuat oleh BPN Prabowo-Sandiaga. "Nanti rekening bersama itu akan jadi rekening penampungan dari seluruh dana yang secara swadaya dihimpun oleh masyarakat," kata Eddy.
Komentar
Posting Komentar